KETERSEDIAAN pohon bambu yang banyak ditemui di wilayah Desa ALUDE, Kecamatan Kalongan, Kabupaten Kepulauan Talaud secara tidak langsung menjadi salah satu barometer yang tidak dapat dilepaskan dalam sektor kerajinan warganya.
Salah satunya adalah usaha kerajinan Bambu Batik dalam hal ini adalah pembuatan Meja Kursi, Tempat Tidur dengan berbagai variasi dan modelnya bahkan bunga yang terbuat dari bambu yang merupakan kerajinan andalan yang terdapat di Desa Alude. Usaha ini sudah dimulai dan banyak dilakukan sejak puluhan tahun silam dan kini semakin berkembang menjadi salah satu ikon wilayah Bambu Batik secara keseluruhan khususnya di Wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Sebetulnya
usaha ini sudah ada sejak lama. Seperti usaha pembuatan bilik yang merupakan
usaha turun temurun dari jaman dahulu kala yang bersentra di wilayah Dusun “2
dan 3,” kata Kepala Desa Alude, Peterson Bagunda.
Untuk
mendapatkan bambu sebagai bahan dasar utama sangatlah sulit. Walaupun didaerah kami banyak pohon bambu tapi,
untuk bambu yang digukan untuk kerajinan ini adalah bambu batik atau yang biasa
di sebut oleh rakyat setempat yaitu bambu atau Bulu Cina, Pohon bambu yang batangnya kuat dan sangat
elastis, rupanya menjadi pilihan utama para penduduk lokal dalam hal ini “Bpk. Yosias
Sarapil” yang berprofesi sebagai pengrajin untuk menyulap bambu-bambu tersebut
menjadi sebuah benda yang bermanfaat seperti bilik, kerai, bunga, meja, dan kursi danyak variasi lainya.
Untuk
harga masing – masing hasil kerajinan juga bervariasi sesuai dengan tingkat
kesulitan dan banyaknya material (bambu batik) yang diperlukan dan digunakan
untuk pembuatannya, kata “Bpk. Yosias Sarapil”
Maka
dari itu, solusi yang bisa diambil untuk mengatasi kendala tersebut serta
meningkatkan kualiltas dan mutu kerajinan ini adalah keberadaan serta peranan atau keikut-sertaan “PEMERINTAH ”
khususnya untuk pemerintah dalam hal ini DINAS Pariwisata dan Budaya dan PEMDA
Kabupaten Kepulauan Talaud Bahkan PEMPROV Sulawesi Utara. sebagai penopang
permodalan, guna meningkatkan produksi dan kesejahteraannya. Karena,
keberadaannya, selain sebagai salah satu sumber ekonomi, juga bisa menjadi sebuah lapangan
pekerjaan.
Pasalnya,
selain bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terutama Kaum Bapak –
bapak, kaum ibu-ibu bahkan anak muda sekalipun, Pekerjaan ini juga bisa menjadi
bisnis yang menguntungkan. Karena, untuk membuat kerajinan ini tidaklah sulit,
dan yang diperlukan hanyalah kemauan dan ketekunan saja. “Bahkan, hanya dengan
modal sebilah bambu dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang di perlukan lalu
dibersihkan,” tutur “Yosias Sarapil”.
Keberadaan
usaha kerajinan tersebut memang memberikan dampak yang positif bagi
perekonomian warga. Tingkat perekonomian warga Desa Alude sendiri rata-rata
merupakan warga bawah.
Oleh
sebab itu Bpk. Yosias Sarapil beserta kalangan pengrajin bamboo desa Alude
sangat mengharapkan campur tangan
pemerintah untuk memperhatikan perkembangan usaha yang sudah lama di geluti
oleh Bpk “Yosias Sarapil” serta sebagian
besar kalangan penduduk Desa Alude. Ungkap “Yosias Sarapil” (***).
Bagi yang
berminat untuk membeli hasil kerajinan diatas segera hubungi Nomor Telepon dibawah
ini :
0853 98096763 (Yosias Sarapil)
berikut adalah langkah - langkah awal pembuatan sampai pada terciptanya hasil kerajinan diatas :
Langkah ini adalah kelanjutan
dari langkah awal, dimana pada proses ini, mulai melakukan perancangan
berdasarkan pesanan dari masing - masing pembeli.
Perancang " Bpk. Yosias Sarapil"
KURSI
MEJA
BUNGA
ROSBAN (Tempat Tidur Santai)
Sekali lagi bagi yang berminat segera menghubungi Nomor Telepon diatas.
========= Terima Kasih ========
Tidak ada komentar:
Posting Komentar